Pengertian Rangkaian Elektronika : Fungsi dan Contohnya

Kabar Indotek – Pengertian Rangkaian Elektronika, Elektronika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang arus listrik dan elemen-elemen yang digunakan untuk memanipulasi arus listrik tersebut. Rangkaian elektronika adalah bagian dari elektronika yang mempelajari tentang bagaimana membuat dan menyusun elemen-elemen elektronika untuk membentuk sebuah sistem yang memiliki fungsi tertentu.

Rangkaian elektronika dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti pengontrol suhu, pengontrol kecepatan, amplifier audio, dan masih banyak lagi. Fungsi dari rangkaian elektronika ini bervariasi sesuai dengan komponen dan bagaimana elemen-elemen tersebut digabungkan.

Contoh rangkaian elektronika yang sering digunakan adalah rangkaian power supply, rangkaian op-amp, rangkaian astable multivibrator, dan rangkaian audio amplifier. Semua rangkaian ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran yang lebih kuat dan berguna.

Dengan mengetahui pengertian rangkaian elektronika, fungsi, dan contohnya, kita dapat memahami bagaimana elektronika dapat digunakan untuk membuat sistem yang memiliki berbagai macam aplikasi dan memahami bagaimana elemen-elemen elektronika dapat digabungkan untuk membentuk sebuah sistem yang memiliki fungsi tertentu.

A. Pengertian Rangkaian Elektronika

Rangkaian elektronika adalah suatu instalasi yang terdiri dari beberapa komponen elektronik yang saling terhubung dan membentuk suatu fungsi tertentu. Terdapat tiga jenis rangkaian, yaitu versi analog, digital, dan gabungan.

Untuk dapat berfungsi, rangkaian elektronika biasanya membutuhkan sumber energi, yang biasanya didapat dari arus listrik.

Arus listrik untuk suplai energi bisa didapatkan dengan berbagai cara. Misalnya saja energi yang didapatkan secara langsung dari sumber listrik maupun yang menggunakan alat catu daya. Dengan adanya arus listrik, maka perangkat elektronik akan dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya.

B. Fungsi Rangkaian Elektronika

pengertian rangkaian elektronika, rangkaian elektronik sederhana dalam kehidupan sehari-hari sangat sering kita jumpai. Mulai dari yang memiliki sistem sederhana hingga yang rangkaian yang terbilang kompleks. Namun pada umumnya, rangkaian-rangkaian tersebut dikelompokkan dengan beberapa fungsi spesifik.

Berikut pembahasan lebih lengkapnya mengenai fungsi-fungsi dari rangkaian elektronika :

1. Penguat

Rangkaian elektronik juga dapat digunakan untuk penguatan, misalnya untuk menguatkan arus masukan dan menghasilkan tegangan output yang lebih besar. Contohnya adalah alat-alat elektronik seperti amplifier, penguat sinyal, penguat tegangan, dan alat sejenis lainnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penyearah

Alat-alat elektronik yang berfungsi sebagai penyearah contohnya adalah power supply. Jadi alat ini berfungsi untuk menyearahkan tegangan arus listrik. Misalnya saja untuk menyearahkan arus AC menjadi DC dan lain sebagainya.

3. Pembangkitan

Beberapa perangkat elektronik juga dapat dikategorikan sebagai alat pembangkit, yang bertugas membangun sinyal dengan frekuensi tertentu sesuai dengan sistemnya. Contoh alat elektronik dengan fungsi tersebut termasuk rangkaian osilator, seperti timer, rangkaian radio, konverter, counter, dan lain sebagainya.

4. Pengontrol

Rangkaian kontrol adalah alat-alat yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa instrumen sehingga sesuai dengan sistem yang dibuat.

Beberapa contoh rangkaian kontrol diantaranya seperti remot kontrol, pengendali kecepatan, mikrokontroler, dan lain sebagainya.

5. Mengkonversi

Konversi bertugas untuk mengubah energi menjadi bentuk energi lain atau perubahan tegangan menjadi bentuk lain. Dalam dunia kelistrikan, terdapat banyak jenis konversi, seperti konversi dari listrik menjadi cahaya, sinyal suara menjadi listrik, konversi suhu menjadi hambatan listrik, dan lain sebagainya.

C. Jenis-Jenis Rangkaian Elektronika

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali melihat banyak sekali penggunaan alat-alat elektronik. Berdasarkan jenisnya, rangkaian elektronika dibedakan menjadi 3 macam.

Berikut ini pembahasan selengkapnya yang bisa disimak :

1. Rangkaian Elektronika Analog

Jenis rangkaian elektronik pertama adalah versi analog. Seperti namanya, perangkat elektronik dengan versi analog masih menggunakan cara-cara konvensional. Oleh karena itu, perubahan pada perangkat tersebut akan terjadi secara bertahap sesuai dengan skema yang ada di dalamnya.

2. Rangkaian Elektronika Digital

Rangkaian elektronika digital merupakan versi terbaru dari yang sebelumnya. Versi ini adalah pembaharuan dari versi analog karena menggunakan skema yang lebih canggih.

Pada rangkaian digital, biasanya terdapat dua kondisi yaitu low dan high. Jika high ada dalam posisi 1, maka artinya low akan berada dalam posisi 0.

3. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran adalah hasil gabungan antara rangkaian analog dan digital. Beberapa jenis perangkat elektronik yang termasuk dalam jenis rangkaian campuran cukup beragam, seperti ADC (converter analog-digital) atau DAC (converter digital-analog), yang merupakan contoh yang paling umum.

D. Contoh Rangkaian Elektronik

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia elektro, mengetahui berbagai jenis rangkaian elektronik merupakan hal yang sangat penting. Dari rangkaian elektronika dasar dengan skema sederhana, hingga rangkaian yang lebih kompleks dan rumit.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai beberapa contoh rangkaian elektronika sederhana dan cara kerjanya yang dapat Anda pelajari.

1. Senter

Rangkaian senter dapat dianggap sebagai salah satu rangkaian elektronika yang sederhana untuk pemula. Senter bertindak sebagai perangkat elektronik yang berfungsi sebagai media penerangan ruangan. Rangkaian senter terbilang lebih mudah dan tidak rumit.

Ini disebut sebagai rangkaian sederhana karena untuk membuat senter, tidak diperlukan alat-alat yang rumit. Hanya memerlukan kabel, baterai, lampu, dan tombol on/off yang sederhana.

2. Alarm

Skema rangkaian elektronika seterusnya adalah alarm. Pada gambar di atas, Anda bisa melihat skema alarm yang cukup sederhana, bukan? Alarm adalah perangkat elektronik yang memiliki fungsi untuk mengatur waktu dan menjadi pengingat untuk menunjukkan waktu tertentu. Selain itu, alarm juga bisa dimanfaatkan dalam situasi bahaya, seperti untuk mencegah pencurian, mendeteksi kebakaran, dan lain-lain.

Untuk membuat alarm, Anda juga tidak membutuhkan peralatan yang kompleks. Yakni hanya membutuhkan kabel, IC, baterai, timer atau pengatur waktu dan lain sebagainya.

Semakin lengkap fungsinya tentu saja komponen yang dibutuhkan juga semakin banyak. Namun untuk yang membuat rangkaian alarm sederhana setidaknya cukup dengan kabel, timer, IC dan sejenisnya saja.

3. Multimeter

Multimeter adalah perangkat elektronika yang sangat sederhana yang memiliki fungsi untuk mengukur besaran listrik seperti arus, resistansi, dan tegangan. Jika Anda ingin mempelajari rangkaian elektronika untuk pemula yang mudah dan tidak rumit, maka multimeter adalah pilihan yang tepat.

Skema dan gambar yang terlihat pada rangkaian multimeter menunjukkan bahwa membuat alat ini tidak memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang kompleks dan rumit.

Kami juga telah membahas bagaimana cara menggunakan multimeter pada artikel sebelumnya, bahkan dengan 2 jenis multimeter juga.

4. Lampu Flip Flop

Rangkaian Lampu Flip Flop adalah rangkaian elektronika sederhana tanpa IC. Flip-flop sendiri adalah komponen elektronika yang memiliki trigger atau pemicu. Apabila diterapkan dengan lampu LED, flip flop akan menyala dan mati secara bergantian.

Flip flop sering digunakan untuk keperluan dekoratif. Selain itu, rangkaian lampu flip flop juga banyak digunakan sebagai rangkaian elektronika mainan anak.

Untuk membuat rangkaian flip-flop, Anda membutuhkan beberapa komponen dasar sebagai penyusunnya. Misalnya saja seperti resistor, kapasitor, LED, baterei, dan juga transistor.

Skema dari rangkaian tersebut juga cukup sederhana, Anda dapat melihatnya pada gambar di atas untuk mempelajari cara kerjanya.

5. Sensor

Gambar di atas adalah contoh dari rangkaian elektronika sederhana menggunakan sensor sentuh. Terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu resistor, LED, dan transistor.

Untuk dapat bekerja, resistor dan LED akan terhubung secara seri pada transistor. Kemudian perangkat akan diberikan aliran listrik melalui terminal transistor dan keduanya akan disambungkan melalui sistem koneksi terbuka pada ujung-ujungnya.

Seperti namanya, rangkaian sensor sentuh ini adalah perangkat elektronika yang sangat peka terhadap sentuhan. Jadi, apabila kedua kabel tersebut disentuh menggunakan jari, maka secara otomatis lampu akan menyala. Kurang lebih seperti itulah cara kerja dari rangkaian sensor ini.

6. Metronom Sensitivitas Cahaya

Rangkaian elektronika yang berikutnya adalah metronom peka cahaya. Alat ini dibuat menggunakan setidaknya dua buah transistor, sehingga memungkinkan alat ini menjadi peka terhadap frekuensi cahaya dan suara.

Ketika intensitas cahaya meningkat, frekuensi LDR pada alat akan menurun. Begitu juga sebaliknya, ketika intensitas cahaya berkurang, frekuensi LDR akan meningkat. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang sensor LDR dalam artikel yang sudah kami bahas sebelumnya.

7. LED

LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode. Ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan cahaya. LED ini juga diaplikasikan pada berbagai perangkat elektronik yang ada di sekitar. Misalnya saja mulai dari lampu penerangan, layar monitor, papan reklame, dan lain sebagainya.

LED juga termasuk dalam rangkaian elektronika sederhana. Ini dibuktikan dari skema rangkaian yang tergambar di atas, bukan? Anda bahkan bisa mencoba membuat rangkaian ini sendiri di rumah.

E. Tips Membuat Rangkaian Elektronika Sederhana

Membuat rangkaian elektronika sendiri di rumah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, bahkan untuk Anda yang baru memulai belajar elektronika. Sebelum memulai membuat rangkaian elektronika, mari simak beberapa tips berikut ini.

1. Memperbanyak Pengetahuan

Tips pertama bagi Anda yang baru memulai belajar elektronika adalah memperbanyak pengetahuan. Pengetahuan adalah pondasi yang baik untuk memperdalam kemampuan dalam merakit rangkaian elektronika.

Pelajari dulu fungsi, cara kerja, dan skema dari rangkaian elektronika, terutama pada bagian-bagian yang krusial. Setelah itu, pelajari langkah-langkah membuat rangkaian secara detail.

Hal ini sangat penting dilakukan sebelum memulai praktik membuat rangkaian elektronik.

2. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Setelah mempelajari rangkaian elektronika yang akan Anda buat, selanjutnya persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Dengan mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan, maka akan menghindarkan Anda dari membeli bahan-bahan yang tidak diperlukan.

3. Eksekusi

Langkah selanjutnya adalah eksekusi. Setelah mengetahui skema, peralatan yang dibutuhkan, dan tutorial cara membuatnya, ilmu tersebut harus diterapkan secara praktis.

Jika Anda adalah pemula, sebaiknya memilih rangkaian elektronika yang sederhana dahulu sebelum mencoba yang lebih rumit dan kompleks. Dengan begitu, Anda bisa belajar dan memahami dasar-dasar pembuatan rangkaian elektronika dengan baik.

Penutup

Dengan memahami pengertian rangkaian elektronika, fungsi, dan contohnya, kita sekarang sudah memiliki dasar yang baik untuk memulai belajar membuat rangkaian elektronika sendiri.

Jangan takut untuk memulai, karena membuat rangkaian elektronika adalah hal yang tidak sulit dan sangat menyenangkan. Dengan berlatih dan memperbanyak pengetahuan, kita bisa meningkatkan kemampuan dan menciptakan berbagai proyek elektronika yang menakjubkan.

Jangan lupa, praktik adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan, jadi jangan ragu untuk memulai dan mengejar impianmu. Semoga bermanfaat