Cara Membaca Pola Candlestick Beserta Gambarnya

Kabar Indotek – Membaca Pola Candlestick, candlestick adalah jenis grafik harga saham yang berbentuk seperti lilin. Digunakan dalam analisis teknikal untuk mengetahui harga terendah, tertinggi, harga pembukaan, dan penutupan saham dalam periode atau waktu tertentu. Sejarahnya, trader komoditas di Jepang dahulu menggunakan cand untuk melakukan pencatatan harga pasar dan memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Komponen Utama Candlestick

Candlestick yang saat ini digunakan sebagai analisis teknikal di pasar saham memiliki dua komponen utama, yaitu:

1.Tubuh Candle (Body)

Tubuh Candlestick (Body) adalah bagian dari candlestick yang menunjukkan harga pembukaan dan harga penutupan pada saat tertentu. Ditunjukkan dalam bentuk persegi empat berwarna merah atau hijau; atau hitam atau putih.

2.Ekor Candle (Shadow/Wick)

Ekor Candlestick (Shadow/Wick) adalah bagian yang menunjukkan harga tertinggi dan harga terendah saham pada saat tertentu. Ditunjukkan dalam garis lurus yang membentang di atas dan di bawah tubuh candlestick dan berwarna sama seperti cand.

Untuk membaca pola candlestick forex, Anda harus mengetahui beberapa konsep di pasar market forex:

1. Open

Adalah harga ketika pasar dibuka, atau harga yang dibeli/dijual oleh trader pertama kalinya.

2. Close

Adalah harga ketika pasar ditutup, atau harga yang dibeli/dijual oleh trader terakhir kalinya. Ini adalah harga yang sangat penting untuk analisis teknikal.

3. Low

Adalah harga terendah dari semua transaksi yang dilakukan dalam sehari.

4. High

Adalah harga tertinggi dari semua transaksi yang dilakukan dalam sehari.

 

Cara Membaca Pola Candlestick

Tentu saja kita penasaran bagai cara membaca candlestick setelah membaca penjelasan sebelumnya. Ada hal-hal dasar yang bisa dilakukan dalam cara membaca candlestick 1 menit. Lantas seperti apa cara mudah, dan hal-hal yang harus diperhatikan supaya kita bisa mengetahui cara membaca candlestick dengan baik:

1. Empat Posisi Harga

Terdapat empat indikator dalam cara membaca candlestick, yaitu:

· Open: harga saat perdagangan dibuka hari ini

· Closed: harga setelah perdagangan ditutup sebelumnya

· Low: harga terendah

· High: harga tertinggi

Membaca Pola Candlestick

Gambar di atas menjelaskan bahwa ada dua bentuk candlestick, yaitu hijau dan merah. Volum dari candlestick berwarna hijau menunjukkan bahwa pasar sedang didominasi oleh pembeli, sedangkan candlestick berwarna merah menunjukkan bahwa pasar sedang didominasi oleh penjual. Jika Anda dapat mengenali pola-pola yang terbentuk dari candlestick, Anda dapat memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.
Candlestick memenuhi kriteria grafik yang lengkap, yaitu dapat dibaca dalam pola, dengan harga pembukaan dan penutupan, high-low pergerakan harga, serta bentuk sumbu (upper shadow-lower shadow) sebagai perkiraan/kekuatan sinyal pasar.

2. Indikator Warna Hijau Dan Merah -Real Body

Ada dua warna, hijau dan merah. Kedua warna tersebut menunjukkan arti yang berbeda. Warna hijau menunjukkan harga closed lebih tinggi daripada harga open (candle bullish). Sedangkan warna merah menunjukkan harga closed lebih rendah daripada harga open (candle bearish).

Ketika pola candlestick berwarna hijau, maka harga akan bergerak naik. Sedangkan ketika berwarna merah, harga akan bergerak turun. Kita juga bisa mendapatkan informasi atau berita seputar trading saham atau komoditi melalui pola candlestick ini, seperti angka tertinggi dan terendah, harga penutupan, dll.
Beberapa aplikasi trading juga memiliki fitur pola candle yang mengganti warna hijau dan merah dengan warna lain, namun tetap menunjukkan hal yang sama.

Membaca Pola Candlestick

3. Sumbu (Shadow) Candle

Terdapat juga sumbu (shadow) pada candlestick yang memberikan informasi mengenai fluktuasi harga dalam jangka waktu tertentu. Kita juga harus memperhatikan ukuran badan dan sumbu dari candlestick tersebut. Jika volatilitas harga tinggi, maka sumbu (shadow) akan lebih panjang daripada badan candlestick.

Jika sumbu (shadow) lebih panjang ke bawah, ini menjadi sinyal bagi pelaku pasar untuk menurunkan harga. Namun, ini tidak cukup kuat untuk menahan harga tetap rendah. Namun, pelaku pasar akan melakukan pembelian yang akhirnya mendorong harga naik. Fenomena ini dikenal sebagai bullish reversal.

Namun, jika sumbu (shadow) memanjang ke atas, ini menunjukkan bahwa trader dan investor sedang melakukan profit taking dan lebih banyak menjual ketimbang bertahan. Fenomena ini dikenal sebagai bearish reversal. Dengan mengetahui hal ini, kita dapat membaca candlestick 1 menit dengan lebih baik.

Membaca Pola Candlestick

Perhatikan cara membaca candlestick berikut ini:

  1. Candlestick hijau panjang menunjukkan bahwa pembeli mendominasi selama sesi tersebut.
  2. Candlestick merah panjang menunjukkan bahwa penjual mendominasi selama sesi tersebut.
  3. Body candlestick pendek dan tidak memiliki bayangan (atau bayangan pendek) menunjukkan bahwa tidak ada pihak yang menang dan harga hampir tidak berubah dibandingkan dengan awal.
  4. Candlestick dengan bayangan bawah yang panjang menunjukkan bahwa sisi penjualan mendominasi pada saat pertama trading tetapi mendapatkan kembali kendali pada akhir sesi.
  5. Candlestick dengan bayangan atas yang panjang adalah kebalikan dari pernyataan sebelumnya.
  6. Candlestick dengan bayangan atas dan bawah yang panjang dan body kecil menunjukkan bahwa kedua sisi pembelian dan penjualan memiliki fase dominan dalam sesi, tetapi pada akhir sesi, kedua belah pihak tidak dapat mengalahkan yang lain.

 

Demikian ulasan mengenai Cara Membaca Pola Candlestick Secara Mudah dan Sederhana, semoga mudah kalian pahami dan bisa segera kalian praktekan. Semoga sukses

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Cara Membaca Pola Candlestick Beserta Gambarnya yang dipublish pada 13 January 2023 di website Kabar Indotek

Artikel Terkait

Leave a Comment