Strategi Profit dengan Teknik Scalping Terbaru

Strategi Profit dengan Teknik Scalping – Scalping adalah teknik trading yang fokus pada mencari keuntungan dari penjualan aset secara cepat. Trader yang menggunakan teknik scalping disebut sebagai scalper. Scalper mencari keuntungan dari jual beli saham dan menetapkan target persentase keuntungan tertentu dari suatu saham. Beberapa scalper memiliki rencana trading setiap hari yang meliputi saham yang akan ditarget dan target harga minimal yang ingin dicapai.

Mereka bisa melakukan banyak transaksi hingga ratusan kali dalam satu hari. Scalping mengharuskan trader untuk memiliki strategi keluar dari pasar agar tidak mengalami kerugian besar dan menjual aset pada harga yang tidak tepat. Scalper harus rajin memantau pergerakan harga dan berkonsentrasi penuh pada data pasar untuk dapat meraih keuntungan. Beberapa trader menganggap scalping adalah strategi trading utama, sementara yang lain menganggap ini hanya sebagai tambahan dari berbagai investasi yang diterapkan.

Tips Dasar untuk Scalping Forex

Strategi dasar scalping terdiri dari 3 fase utama yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Tren

Sekarang, setelah Anda tahu cara kerja scalping Forex, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi tren jangka pendek. Pilihan terbaik adalah memilih tren berbasis 1 menit sebagai awal. Di sini Anda akan membutuhkan indikator teknik seperti grafik 1 menit (moving average eksponensial atau EMA, misalnya). EMA bekerja lebih baik untuk scalper dibandingkan dengan SMA, misalnya. Ini bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga dan pergerakan yang lebih mempengaruhi harga terbaru.

2. Pullback Time

Pada tahap ini, seorang trader perlu duduk dan menunggu pullback. Setelah kami mengidentifikasi tren jangka pendek dengan bantuan grafik 1 menit dan EMA, kita perlu tetap tenang dan menghindari memasuki posisi jangka panjang dan jangka pendek setelah perubahan harga yang besar. Perlu diingat bahwa gerakan yang terus menerus sering dapat dibalik dan diikuti oleh perubahan harga lainnya. Jadi, menunggu pullback sangat penting untuk mencegah kerugian.

3. Mengamati Indikator Scalping Forex

Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah menggunakan indikator stochastic yang memungkinkan Anda untuk mendeteksi trading dengan probabilitas tertinggi. Namun, pertama-tama, Anda perlu memantau pergerakan harga baru-baru ini dan kemudian menggunakan osilator tergantung pada kekuatan gerakan tersebut (antara 0 dan 100). Tips indikator scalping forex membantu trader untuk menunjukkan lingkungan overbought (sinyal di atas 80) atau oversold (sinyal di bawah 20).

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Scalping

Kelebihan dari Teknik Scalping

  1. Sesuai untuk Lingkungan yang Berpacu Cepat – teknik ini sempurna bagi mereka yang tidak siap menunggu berhari-hari untuk mentradingkan suatu posisi. Strategi ini menawarkan peluang trading tanpa henti dengan pengaturan baru yang tidak pernah habis. Akibatnya, scalping terlihat sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan gaya trading yang lebih memakan waktu.
  2. Jangkauan Trading yang Lebih Luas – menjadi scalper berarti membuka dan mentradingkan posisi sebanyak mungkin. Ketika bendera hijau turun, scalper mencoba untuk memanfaatkan puluhan trading secara bersamaan. Semakin banyak trading yang Kalian dapatkan, laba yang lebih tinggi mungkin didapat. Pada titik ini, Kalian tidak boleh lupa tentang alat manajemen risiko yang efektif juga.
  3. Periode Holding yang Lebih Pendek – seperti yang telah kami katakan sebelumnya, periode holding trading biasanya antara beberapa detik dan beberapa menit. Selain itu, Kalian selalu tahu dari mana Kalian mendapat keuntungan.

Kekurangan dari Teknik Scalping

  1. Biaya Tinggi – semakin banyak posisi yang Kalian buka dan semakin banyak trading yang Kalian lakukan, semakin tinggi pula biaya Kalian. Juga, scalping mempertimbangkan untuk memilih ukuran posisi yang lebih tinggi. Jadi, ide-nya adalah untuk tetap pada jam pasar cair yang memastikan spread lebih ketat.
  2. Kemampuan untuk Fokus – trading secara impulsif tidak akan berhasil dengan scalping. Kalian harus mampu fokus pada data yang diambil dari berbagai grafik. Scalper biasanya menghabiskan beberapa jam per hari untuk mengeksplorasi dan menganalisis hanya untuk mengambil kesempatan itu dan menarik pelatuknya.
  3. Rilis berita dan Market Noise – pergerakan harga yang tiba-tiba sangat alami bagi scalper. Kabar buruknya adalah bahwa gerakan-gerakan itu dapat terjadi tanpa sedikit pun petunjuk atau sebab. Beberapa trader memilih target keluar (close posisi) yang lebih ketat (kecil), yang bukan ide yang bagus. Market noise dapat menyebabkan hilangnya keuntungan.

Itulah ulasan secara lengkap yang bisa kami berikan mengenai Strategi profit dengan Teknik Scalping Terbaru, semoga mudah kalian pahami sehingga bisa langsung kalian praktekan dengan baik. Semoga sukses

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Strategi Profit dengan Teknik Scalping Terbaru yang dipublish pada 28 December 2022 di website Kabar Indotek

Artikel Terkait

Leave a Comment